larut malam,suaramu terdengar seolah sedang mabuk yang membuatku tahu bahwa kau sedang besedih kau bilang kau bertengkar dengan orang itu dan sekarang kau membutuhkanku disisimu entah itu kau atau aku,salah satu dii antara kita adalah orang bodoh yang tidak bisa mendekatkan diri maupun meninggalkan diri aku memperhatikanmu sedangkan kau memperhatikan dia aku berakhir dengan mencoba menenangkan diri, tapi air mataku telah membendung karena kau begitu cantik bagiku dan pada akhirnya kita hanya berteman, bila engkau hanya sebuah mimpi aku tidak apa- apa walau hanya menjadi seseorang yang selalu kau jadikan sandaran, aku adalah pulau yang kehilangan tempatnya sebagai tempat tujuan, (karena) kau adalah sahabatku, jika perasaan dapat ku kendalikan, aku pasti sudah membuang semua harapanku ,aku membicarakan tentang aku dan engkau, saat aku ingin mendekatimu kau menggemgam tangannya dan pergi menjauh , aku berharap kau tidak memperjelas garis itu, aku sadar tentang jauhnya kita dan itu membua...